Selasa, 01 Mei 2012

tugas awal mikrobiologi farmasi- stifa


TUGAS AWAL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI FARMASI
“ISOLASI MIKROBA DAN PRODUKSI ANTIBIOTIKA”

Nama : Fitri Meidyawati
STB   : 09 11 046
Soal
1.      Jelaskan kandungan dari masing-masing simplisia dari kelompok masing-masing?
2.      Jelaskan pengertian dari antibiotik, kemoterapi, kemoterapeutik, antiseptik, desinfektan, sanitizer dan germisida?
3.      Jelaskan mekanisme kerja dari antibiotik!
Jawaban
1.      Kandungan Bandotan : Herba bandotan mengandung asam amino, organacid, pectic substance, minyak asiri kumarin, ageratochromene, friedelin, ß-sitosterol, stigmasterol, tanin, sulfur, dan potassium chlorida. Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid, dan kumarin.
2.      Pengertian dari antibiotik, kemoterapi, kemoterapeutik, antiseptik, desinfektan, sanitizer dan germisida :
a.       Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Antibiotik adalah zat yang membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Literatur lain mendefinisikan antibiotik sebagai substansi yang bahkan di dalam konsentrasi rendah dapat menghambat pertumbuhan dan reproduksi bakteri dan fungi.
b.      Kemoterapi adalah obat atau zat yang berasal dari bahan kimia yang dapat memberantas dan menyembuhkan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, amoeba, fungi, protozoa, cacing, dan sebagainya tanpa merusak jaringan tubuh manusia. Kemoterapi Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan sitotoksik dalam terapi kanker. Kemoterapi bersifat sistemik.
Prinsip pengobatan kemoterapi:
Obat-obat kemoterapi sangat aktif dalam melawan sel yang membelah. Sel-sel normal yang pertumbuhannya cepat sangat dipengaruhi oleh agen kemoterapi. Kemoterapi diberikan dalam jadwal yang paling efektif untuk membunuh tumor.
c. Kemeteraupetik adalah penggunaan obat-obatan sitotoksik dalam terapi kanker yang terbagi atas  empat  bagian yaitu:
1. Terapi adjuvant : suatu sesi kemoterapi yang digunakan sebagai tambahan dengan terapi modalitas lainnya. Dan ditujukan untuk mengobati mikrometastasis.
2. Kemoterapi neo adjuvant :pemberian kemoterapi untuk mengecilkan tumor sebelum dilakukannya pembedahan pengangkatan tumor.
3. Terapi primer : terapi pasien dengan kanker local alternative yang ada tidak terlalu efektif.
4. Kemoterapi kombinasi : pemberian dua atau lebih zat kemoterapi dalam terapi kanker yang menyebabkan setiap pengobatan memperkuat aksi obat lainnya ( sinergis)
Prinsip pengobatan kemoterapi
d.      Antiseptik adalah zat yang biasa digunakan untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroorganisme berbahaya (patogenik) yang terdapat pada permukaan tubuh luar mahluk hidup. Diantara zat antiseptik yang umum digunakan diantaranya adalah alkohol, iodium, hidrogen peroksida dan asam borak. Antiseptik adalah  bahan kimia yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri, jamur dan lain-lain pada jaringan hidup. Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan pakaian. Antiseptik berbeda dengan antibiotik, yang menghancurkan kuman di dalam tubuh, dan dari disinfektan, yang menghancurkan kuman pada benda mati.
e.       Desinfektan adalah Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Desinfektan merupakan suatu bahan yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan suatu mikroorganisme, terutama mikroba atau bakteri yang patogen atau membahayakan yang terdapat pada benda mati seperti alat-alat injeksi dan operasi, lantai dan air minum atau kolam renang (klor, karbon,lisol, formalin, dan sebagainya). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi suatu desinfektan adalah:
1.      Waktu dan lamanya kontak dengan mikroba
2.      Suhu desinfektan
3.      Konsentrasi desinfektan
4.      Jumlah dan tipe dari mikroorganisme
5.      Keadaan bahan yang didesinfektan

f.        Sanitizer adalah suatu proses untuk menciptakan keadaan lingkungan yang baik untuk meningkatkan kesehatan. Sanitizer adalah suatu istilah yang secara tradisional dikaitkan dengan kesehatan terutama kesehatan manusia. Oleh karena kesehatan manusia dapat dipengaruhi oleh semua faktor-faktor dalam lingkungan, maka dalam prakteknya, implikasi saniter meluas hingga kesehatan semua organisme hidup. Sanitasi didefinisikan sebagai pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam rantai perpindahan penyakit tersebut.
g.       Germisida merupakan Germisida merupakan substansi yang mampu membunuh mikroorganisme, sehingga substansi yang bersifat Germisida harus mempunyai aktivitas anti mikroba Germisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa.
3.      Mekanisme kerja dari antibiotik!
Terbagi menjadi empat yaitu:
î  Menghambat sintesa dinding sel, akibatnya pembentukan dinding sel tidak sempurna dan tidak dapat menahan tekanan osmosa dari plasma, akhirnya sel akan pecah (penisilin dan sefalosporin).
î  Menghambat sintesa membram sel, molekul lipoprotein dari membrane sel dikacaukan pembentukannya, hingga bersifat lebih permeable akibatnya zat-zat penting dari isi sel dapat keluar (kelompok polipeptida).
î  Menghambat sintesa protein sel akibatnya sel tidak sempurna terbentuk (kloramfenikol dan tetrasiklin)
î  Menghambat pembentukan asam-asam inti ( DNA dan RNA) akibatnya sel tidak dapat berkembang (rifampisisn).

Dalam literatur lain dinyatakan bahwa antibiotik memiliki cara kerja sebagai bakterisidal (membunuh bakteri secara langsung) atau bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri). Pada kondisi bakleriostasis, mekanisme pertahanan tubuh inang seperti fagositosis dan produksi antibodi biasanya akan merusak mikroorganisme. Ada beberapa cara kerja antibiotik terhadap bakteri sebagai targetnya, yaitu menghambat sintesis dinding sel, menghambat sintesis protein, merusak membran  plasma, menghambat sintesis asam nukleat, dan menghambat sintesis metabolit esensial (Naim, 2003). Menurut Subronto dan Tjahyati (2008), bahwa kematian mikroba oleh antibiotik disebabkan oleh karena antibiotik terikat pada dinding sel, membran sel atau pada reseptor. Hal ini mungkin terjadi karena antibiotik mampu (a) menghambat sintesis dinding sel atau mengubah struktur (susunan) dinding sel, (b) mengganggu fungsi sel membran, dan  atau (c) mempengaruhi sintesis protein atau metabolisme asam nukleat.

2 komentar: